Kamis, 27 Juni 2013

Yukata dan Kimono

Perbedaan antara Yukata dan Kimono


Kimono (着物?) adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang). biasanya Kimono di kenakan pad sat situasi formal seperti pernikahanatau upacara-upacara resmi. sedangkan Yukata adalah jenis kimono nonformal Jepang yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis. Secara harfiah istilah Yukata berarti: baju sesudah mandi. namun pada perkembanganya banyak orang sulit membedakan antara kedua jenis pakaian tersebut. perbedaanya antara lain:

1. Bahan.
- Kimono: kimono terbuat dari bahan sutra yang halus dan tebal.
- Yukata: yukata pada umumnya terbuat dari bahan katun yang tipis, tetapi pada zaman sekarang banyak juga yang mengunakan bahan campuran seperti katun polyster.

2.Waktu digunakanya

-Kimono: pada umunya kimono dapat digunakan pada semua musim.
-Yukata: sedangkan yukata dugunakan pada musim panas.

3. Bentuk "Obi"
- Kimono: kimono memiliki bentuk obi berbentuk persegi empat dan di bagian perutnya terdapat alat penahan seperti papan tipis agar obi terlihat kaku dan rapi. selain itu, pada bagian belakang Obinya, biasanya dimasukan bantal kecil agar terlihat lebih rapi.
-Yukata: pada yukata, obi biasanya berbentuk pita dengan warna warna yang di sesuaikan oleh pemakai. dan cara pembuatan obinya pun lebih mudah dubandingkan dengan obi pada Kimono.

4. Kaoskaki
-Kimono: dalam pemakaian kimono, kaoskaki atau "Tabi" wajib digunakan. karna pada umumnya pemakian kimono yang bersifat formal.
-Yukata: sedangkan pada yukata, tidak di wajibkan untuk mengunakan kaoskaki.

5. Status sosial
-Kimono: dalam pemakaian kimono, kita dapat melihat status sosial mereka berdasarkan panjangnya lengan baju sang pemakai. bagi wanita yang belum menikah, mengunakan kimono berlengan "furisode" yang panjangnya mencapai lantai.
-Yukata: sedangkan pada pemakaian yukata, tidak adanya penentuan akan status sosial bagi pemakainya.

sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/04/08/110472040/Ini-Bedanya-Kimono-Dan-Yukata

Rabu, 26 Juni 2013

Alat yang digunakan pada upacara minum teh Jepang ( CHANOYU)


Alat-alat yang di gunaakan dalam upacara minum teh Jepang 
( 茶の CHANOYU )

Upacara minum teh merupakan ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Pada zaman dulu disebut chado atau cha no yu yang berkembang terutama dari pengaruh Buddhisme Zen

Berikut ini merupakan alat-alat yang di gunakan pada CHANOYU:



1. Chakin  adalah kain persegi berwarna putih sebagai penahan mangkuk teh
2. Chawan ( mangkuk teh) adalah mangkuk yang di gunakan sebagai tempat minum teh
3. Natsume ( peti teh ) adalah wadah yang mempunyai penutup kecil untuk menaruh bubuk teh
4. Chasaku ( sendok teh ) adalah sendok panjang yang terbuat dari bamboo yang berfungsi untuk             mengambil bubuk teh
5. Chasen ( pengocok teh ) adalah merupakan alat yang di gunakan untuk mencampur bubuk teh dengan air panas yang terbuat dari bamboo

6. Hishaku ( sendok air ) adalah sendok panjang yang berfungsi untuk mengambil air panas atau dingin selama upacara teh di lakukan



Minggu, 23 Juni 2013

Uramaki Sushi

Mengenal URAMAKI SUSHI.


Apa itu Uramaki Sushi?

Uramaki adalah jenis sushi yang digulung di mana tampilan beras berada di luar, daripada digulung dalam nori. Banyak orang menyebutnya uramaki "inside-out gulungan," dan  Uramaki dapat dibuat di rumah, seperti jenis lain seperti sushi gulung lainya, dan juga tersedia di banyak restoran sushi.

Sebelum menyelidiki ke dalam dunia luas uramaki, perlu untuk memperjelas beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan sushi. Secara teknis, "sushi" berarti "nasi bercuka" dalam bahasa Jepang, mengacu pada bahan utama dalam berbagai makanan. Ketika beras menyebar ke rumput laut kering yang dikenal sebagai nori dan digulung, itu dikenal sebagai Makisushi, atau " sushi gulung." Nigirisushi dibuat dengan membentuk rumpun kecil beras dan menambahkan topping, sementara nigirisushi dibuat dengan membungkus beras ke bingkisan dengan kulit tahu goreng.

Ketika uramaki dibuat, koki menyebarankan lapisan beras ke tikar sushi, lalu dengan lembut tekan selembar nori di atasnya, dan kemudian di buat tambalan pada salah satu ujung. Biasanya satu sampai tiga tambalan yang digunakan, sehingga uramaki tidak menjadi terlalu besar. Kemudian, nori,temura (sebagai isi), dan beras digulung, sehingga mengisi terbungkus dalam dan beras menghadapi keluar. Beberapa koki ingin menggulung uramaki mereka di roe, biji wijen, dan hiasan lain untuk membuatnya lebih berwarna. tetapi berdasarkan Uramaki sushi yang saya buat di Sushi Tei waktu itu, kita dapat menaburkan abon pada hiasan atau bumbu tambahan pada atas Uramaki sushi yang sudah jadi.

 Sumber -
http://en.wikipedia.org/wiki/Sushi
Jenis dan tahapan membuat Manga
Berikut ini adalah hal-hal dan langkah-langkah untuk untuk membuat manga.

1. susun sinopsis tentang manga yang akan kita buat
2. buatlah karakterisasi / pengenalan tokoh tentang manga tersebut
3. susunlah plot atau alur cerita misalnya kolom dan sebagainya
4. buatlah sketsa atau "name"
5. buatlah detail komik atau manga tersebut pada kertas
6. lalu buatlah inking.

jenis - jenis manga

1. 少年 :merupakan manga untuk anak laki-laki

2. 少女 :merupakan manga untuk anak perempuan

3. 青年 :merupakan manga khusus untuk pembaca pria, biasanya manga jenis ini mengandung unsur kekerasan dan vulgar

4. 子供 :merupakan manga yang di peruntukan untuk anak-anak

5. 時代劇 : manga yang mengandung unsur-unsur sejarah


sumber: http://wikistudy.logu2.com/t196-macam-macam-manga